Sate Jando, Bandung - Banyak istilah yang orang gunakan sekedar untuk menamai atau menandai tempat ini, ada yang bilang Sate Jando Cimandiri, Sate Jando Gasibu, Sate Jando belakang gedung sate dan terakhir Sate Gendong Mbo Ayu.
Terus, benernya yang mana ?, untuk jawabnya sahabat baca dulu aja sejarah singkatnya.
Bandung memang tidak pernah habis menawarkan sesuatu hal yang unik, baik dari konsepnya dengan desain interior dan eksterior yang keren, pemandangan alamnya yang menakjubkan sampai berbagai jenis makanan dan minuman yang tidak hanya menarik secara tampilan namun memiliki rasa yang enak tak heran jika hal ini menjadi salah satu bagian dari wisata khususnya kuliner dikota ini.
Seperti halnya salah satu jenis makanan yang akan saya review kali ini, yaitu sate jando. Memang makanan ini bukan sesuatu hal yang baru, saya yakin sahabat juga pasti pernah mencobanya. Seingat saya dulupun sekitar tahun 1990-an sate ini pernah saya coba dan tahu karena memang dulu sekitar rumah tinggal saya ada penjualnya, mbo-mbo yang menggendong sate dengan tangan kiri menjingjing pembakaran dan tangan kanannya menahan gendongan sate yang disimpulkan ditengah dadanya, yang berkeliling menjajakan dagangannya. Sayangnya, diera tahun 2000-an dengan berbagai pertimbangan dan persaingan usaha penjual seperti ini mungkin sudah jarang bisa kita temui.
Terus, benernya yang mana ?, untuk jawabnya sahabat baca dulu aja sejarah singkatnya.
Bandung memang tidak pernah habis menawarkan sesuatu hal yang unik, baik dari konsepnya dengan desain interior dan eksterior yang keren, pemandangan alamnya yang menakjubkan sampai berbagai jenis makanan dan minuman yang tidak hanya menarik secara tampilan namun memiliki rasa yang enak tak heran jika hal ini menjadi salah satu bagian dari wisata khususnya kuliner dikota ini.
Seperti halnya salah satu jenis makanan yang akan saya review kali ini, yaitu sate jando. Memang makanan ini bukan sesuatu hal yang baru, saya yakin sahabat juga pasti pernah mencobanya. Seingat saya dulupun sekitar tahun 1990-an sate ini pernah saya coba dan tahu karena memang dulu sekitar rumah tinggal saya ada penjualnya, mbo-mbo yang menggendong sate dengan tangan kiri menjingjing pembakaran dan tangan kanannya menahan gendongan sate yang disimpulkan ditengah dadanya, yang berkeliling menjajakan dagangannya. Sayangnya, diera tahun 2000-an dengan berbagai pertimbangan dan persaingan usaha penjual seperti ini mungkin sudah jarang bisa kita temui.
Daftar isi
- 1. Apa itu Sate Jando ?
- 2. Sejarah Sate Gendong Mbo Ayu
- 3. Suasana Tempat Dan Fasilitas
- 4. Daftar Harga Dan Menu
- 4.1 Daftar Harga
- 4.2 Daftar Menu
- 5. Rekomendasi Menu Dan Cita Rasa
- 6. Lokasi, Alamat, Contact Dan Rute
- 6.1 Lokasi Sate Jando Gendong Mbo Ayu
- 6.2 Alamat Sate Jando Gendong Mbo Ayu
- 6.3 Contact Sate Jando Gendong Mbo Ayu
- 6.4 Rute Sate Jando Gendong Mbo Ayu
- 7. Waktu Operational
- 8. Metode Pembayaran
- 9. Peraturan
- 10. Pelayanan
- 11. Kelebihan Dan Kekurangan
- 12. Tips Trip
Apa Itu Sate Jando ?
Jando adalah lemak atau gajih yang terletak di bagian punuk atau tulang rawan sapi, namun ada juga yang bilang jando itu lemak susu atau payudara sapi, yang lebih nyeleneh lagi jando itu janda. Bingungkan ? 😁😅😄
Dibawa santai aja karena terkadang ga penting juga dibahas namun untuk menambah wawasan rasanya tidak ada salahnya sahabat semua tahu. Untuk detailnya mungkin sahabat bisa tanya langsung mbah google.
Singkatnya, sate jando adalah salah satu jenis makanan yang diolah dengan cara dibakar (seperti sate pada umumnya) setelah sebelumnya diberi bumbu-bumbu khusus, yang membedakan hanyalah daging yang digunakan yaitu berbahan jando (bagian dari lemak susu sapi).
Dibawa santai aja karena terkadang ga penting juga dibahas namun untuk menambah wawasan rasanya tidak ada salahnya sahabat semua tahu. Untuk detailnya mungkin sahabat bisa tanya langsung mbah google.
Singkatnya, sate jando adalah salah satu jenis makanan yang diolah dengan cara dibakar (seperti sate pada umumnya) setelah sebelumnya diberi bumbu-bumbu khusus, yang membedakan hanyalah daging yang digunakan yaitu berbahan jando (bagian dari lemak susu sapi).
Sejarah Sate Jando "Sate Gendong Mbo Ayu"
Eksistensi sate jando di kota Bandung telah diperkenalkan oleh seorang ibu bernama Ny. Katemi asal Klaten yang akrab biasa dipanggil "Mbok Ayu" sejak tahun 1960.
Usahanya dirintis sejak usai beliau masih berusia 15 tahun, yang berjualan berkeliling berjalan kaki menggendong bakul satenya dari satu daerah ke daerah yang lain. Namun, sekitar tahun 1980 sampai dengan tahun 1990-an, beliau sempat berjualan dikantin gasibu komplek Gedung Sate.
Ironisnya, karena alasan satu dan lain hal pada akhirnya beliau mengharuskan kembali berjualan berkeliling, namun karena pertimbangan sate jandonya sudah begitu banyak dikenal, diminati dan memiliki langganan yang cukup banyak akhirnya, beliau memutuskan untuk berjualan menetap disalah satu trotoar jalan tepatnya dibelakang Gedung Sate Bandung di Jalan Cimandiri di depan Gedung Fakultas Ekonomi Unpad,yang membuka lapak jualan di sepanjang trotoar jalan hingga sekarang.
Sempat sekitar tahun 2000-an beliau membuka beberapa cabang untuk lebih meningkatkan penjualan dan memudahkan konsumennya agar bisa menikmati sate jandonya, namun usaha tersebut tidak berbuah hasil dan pada akhirnya memutuskan untuk menutup di beberapa titik seperti Braga Citiwalk, Kopo, dan Balubur Townsquare dan memutuskan untuk focus berjualan di tempat trotoar ini hingga sekarang.
Karena usia yang sudah lanjut saat ini usahanya secara turun temurun di kelola oleh anaknya yaitu, mba Sri dan mas Agung.
Kembali ke pertanyaan diatas jadi nama tempatnya apa ?, apapun nama tempat ini dari pilihan diatas ga salah juga, karena memang saya lihat dan perhatikan tidak ada papan reklame atau spanduk yang menuliskan nama tempat makan ini. Hanya saja saya bertanya dan melihat salah satu karyawan menggunakan baju yang bertuliskan nama tempat ini adalah "Sate Gendong Mbo Ayu".
Usahanya dirintis sejak usai beliau masih berusia 15 tahun, yang berjualan berkeliling berjalan kaki menggendong bakul satenya dari satu daerah ke daerah yang lain. Namun, sekitar tahun 1980 sampai dengan tahun 1990-an, beliau sempat berjualan dikantin gasibu komplek Gedung Sate.
Ironisnya, karena alasan satu dan lain hal pada akhirnya beliau mengharuskan kembali berjualan berkeliling, namun karena pertimbangan sate jandonya sudah begitu banyak dikenal, diminati dan memiliki langganan yang cukup banyak akhirnya, beliau memutuskan untuk berjualan menetap disalah satu trotoar jalan tepatnya dibelakang Gedung Sate Bandung di Jalan Cimandiri di depan Gedung Fakultas Ekonomi Unpad,yang membuka lapak jualan di sepanjang trotoar jalan hingga sekarang.
Sempat sekitar tahun 2000-an beliau membuka beberapa cabang untuk lebih meningkatkan penjualan dan memudahkan konsumennya agar bisa menikmati sate jandonya, namun usaha tersebut tidak berbuah hasil dan pada akhirnya memutuskan untuk menutup di beberapa titik seperti Braga Citiwalk, Kopo, dan Balubur Townsquare dan memutuskan untuk focus berjualan di tempat trotoar ini hingga sekarang.
Karena usia yang sudah lanjut saat ini usahanya secara turun temurun di kelola oleh anaknya yaitu, mba Sri dan mas Agung.
Sate Gendong Jando Mbo Ayu |
Suasana Tempat Dan Fasilitas
Tidak banyak yang ditawarkan akan suasana dan fasilitas ditempat ini, tidak seperti tempat makan cafe atau resto pada umumnya yang memberikan desain interior dan eksterior yang keren, fasilitas umum yang lengkap, pilihan menu yang banyak dan sebagainya.
Bisa sahabat lihat dan rasakan sendiri, untuk tempatnya hanya trotoar jalan, AC nya dari alam bercampur kepulan asap pembakaran sate dan knalpot 😅, kursinya dari plastik bukan sofa, dan tolong jangan mengharap fasilitas lengkap wifi dan sebagainya 😁😅😄.
Kerennya, sekalipun keadaan tempat dan fasilitasnya seperti itu jangan heran kalau sahabat kesini ingin mencoba mencicipi sate jandonya, dihari tertentu biasanya weekend sahabat harus ngantri sampai 1 jam lamanya 😄, dan karena kursi terbatas jadi makannya standing party yah! 😁😅😄.
Bisa sahabat lihat dan rasakan sendiri, untuk tempatnya hanya trotoar jalan, AC nya dari alam bercampur kepulan asap pembakaran sate dan knalpot 😅, kursinya dari plastik bukan sofa, dan tolong jangan mengharap fasilitas lengkap wifi dan sebagainya 😁😅😄.
Kerennya, sekalipun keadaan tempat dan fasilitasnya seperti itu jangan heran kalau sahabat kesini ingin mencoba mencicipi sate jandonya, dihari tertentu biasanya weekend sahabat harus ngantri sampai 1 jam lamanya 😄, dan karena kursi terbatas jadi makannya standing party yah! 😁😅😄.
Daftar Harga Dan Menu Sate Gendong Mbo Ayu
Berikut daftar harga dan menu yang mungkin bisa menjadi referensi pilihan sahabat saat berkunjung ketempat ini.
1. Daftar Harga
Harga sate jando, ayam dan sapi untuk range satu porsi sate (10 tusuk) lengkap dengan lontongnya harga Rp. 25.000 sedangkan untuk 1/2 porsi harga Rp. 15.000, murahkan ?
2. Daftar Menu
Untuk daftar menu tidak banyak yang ditawarkan di tempat ini, hanya menjual sate ayam, sapi, jando dan lontong saja.
Rekomendasi Menu Dan Cita Rasa
Sate jando adalah satu menu yang sangat recommend untuk sahabat coba dan sate jando ini memang menjadi ciri khas dan best sellernya disini, untuk sate ayam dan sapi saya yakin itu mah dah biasa.
Prosesnya sendiri, baik sate sapi maupun jando dibumbui terlebih dahulu sebelum dibakar di atas bara api, dagingnya dilumuri bumbu kuning yang terbuat dari sirih, kunir, jahe dan beberapa rempah alami lainnya. Inilah yang menjadikan makanan ini spesial, racikan yang mampu membuat cita rasa dari sate ini meresap hingga bagian terdalam. Konon, resep ini sudah digunakan sejak pertama kali Mbo Ayu jualan secara keliling di tahun 80-an dan resep ini turun menurun hingga sekarang. Makanya tak heran, jika makanan ini jadi salah satu kuliner legendaris di kota Bandung.
Keunikan dari sate jando ini karena teksturnya yang empuk dan kenyal ketika dikunyah. Sangat pas dengan bumbu spesial yang terbuat dari adonan kacang dan kecap. Bumbu tersebut tidak terlalu ditumbuk halus, terlihat dari kasarnya kacang yang berada di sela-sela bumbu. Rasanya mantap agak sedikit manis dan selera saya sih kurang pedas. Apalagi kalau satenya masih hangat dan baru diangkat dari pembakaran.
Untuk penyajian sangat sederhana sate yang sudah dibakar disajikan diatas pincukan daun pisang, untuk satu porsinya 10 tusuk ditambah lontong.
Prosesnya sendiri, baik sate sapi maupun jando dibumbui terlebih dahulu sebelum dibakar di atas bara api, dagingnya dilumuri bumbu kuning yang terbuat dari sirih, kunir, jahe dan beberapa rempah alami lainnya. Inilah yang menjadikan makanan ini spesial, racikan yang mampu membuat cita rasa dari sate ini meresap hingga bagian terdalam. Konon, resep ini sudah digunakan sejak pertama kali Mbo Ayu jualan secara keliling di tahun 80-an dan resep ini turun menurun hingga sekarang. Makanya tak heran, jika makanan ini jadi salah satu kuliner legendaris di kota Bandung.
Keunikan dari sate jando ini karena teksturnya yang empuk dan kenyal ketika dikunyah. Sangat pas dengan bumbu spesial yang terbuat dari adonan kacang dan kecap. Bumbu tersebut tidak terlalu ditumbuk halus, terlihat dari kasarnya kacang yang berada di sela-sela bumbu. Rasanya mantap agak sedikit manis dan selera saya sih kurang pedas. Apalagi kalau satenya masih hangat dan baru diangkat dari pembakaran.
Untuk penyajian sangat sederhana sate yang sudah dibakar disajikan diatas pincukan daun pisang, untuk satu porsinya 10 tusuk ditambah lontong.
Lokasi, Alamat, Contact Dan Rute Sate Gendong Mbo Ayu
Penasaran untuk mencoba ? Jika iya, sempatkan waktu sahabat untuk berkunjung ke tempat ini dan mencoba sate jandonya bersama orang-orang tercinta atau hanya untuk sekedar bernostalgia jajanan masa kecil dulu. Berikut lokasi, alamat, contact dan rute Sate Gendong Mbo Ayu.
Lokasi
Sahabat tertarik untuk datang ke Sate Gendong Mbo Ayu, cukup arahkan kendaraan sahabat menuju Gedung Sate Bandung tepatnya dibelakang gedung sate sepanjang trotoar Jl. Hayam Wuruk atau tepatnya depan kampus PPIB LMFE Unpad. Untuk lokasinya strategis dan mudah untuk diakses walaupun dihari dan jam tertentu jalur ini dikenal area dengan tingkat kemacetan tinggi. Untuk lebih memudahkan sahabat bisa pergunakan aplikasi Google Maps seperti saya yang 100% akurat atau aplikasi maps lainnya, mengingat jangan heran banyak sekali penjual serupa yang berada disekitaran Gedung Sate Bandung.Alamat
Jl. Hayam Wuruk No.30, Citarum, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40115Contact
Tidak banyak informasi digital terkait contant dari sate gendong mbo ayu, namun dari informasi karyawan untuk pemesanan bisa menghubungi nomor contact dibawah.Phone : 085323108228/ 081222728874
Website : -
Instagram : -
Facebook : -
Twitter : -
Rute
Tak sulit untuk menemukan Sate Gendong Mbo Ayu, karena letaknya yang cukup strategis berada di jalur pusat Kota Bandung. Arahkan kendaraan sahabat menuju Gedung Sate Bandung tepatnya dibelakang gedung sate sepanjang trotoar Jl. Hayam Wuruk atau tepatnya depan kampus PPIB LMFE Unpad. Untuk lokasinya strategis dan mudah untuk diakses walaupun dihari dan jam tertentu (weekend) jalur ini dikenal area dengan tingkat kemacetan tinggi.Pertimbangkan untuk menggunakan jasa transportasi online yang akan lebih memudahkan sahabat sampai ke lokasi tujuan.
Review terkait aneka Kuliner Unik dibeberapa tempat lainnya yang wajib sahabat coba!
Waktu Operational Sate Gendong Mbo Ayu
Hari | Jam |
---|---|
Senin s/d Sabtu | Jam 07.00 s/d selesai |
Minggu | Jam 06.00 s/d selesai |
Metode Pembayaran
Untuk metode pembayaran wajib tunai/ cash only.
Demikian sahabat review lengkap seputar Sate Jando Kuliner Kekinian Kota Bandung, Wajib Coba !, semoga bermanfaat... dan tunggu review saya ditempat-tempat menarik lainnya.
#LetsGuides#LocalGuides#BandungLocalGuides
#LocalGuidesIndonesia#PesonaIndonesia#WonderfulIndonesia
#LocalGuidesIndonesia#PesonaIndonesia#WonderfulIndonesia
Just The Pursuit Of Happyness,,,
Siap bro tq infonya bt yang hobi mancing boleh juga tuh dicoba...
ReplyDelete